Rabu, 04 Juli 2012

Kenapa sih harus Yasin???


Pernah kita mendengar dari sebagian kelompok jamaah tertentu yang bilang “Yasin lagi, Yasin lagi. Kenapa sih?? Ada orang yang meninggal baca Yasin, ada orang sakit baca Yasin, ada orang mau nikahan baca Yasin, ada yang mau sunatan juga baca Yasin, ada yang dapat jabatan baru baca Yasin, ada yang punya cita-cita baca Yasin, ada yang mau berangkat haji baca Yasin, ada yang syukuran baca Yasin. Yasin lagi Yasin lagi !!”
Waktu pertemuan dalam sebuah majlis dzikir, baik acara syukuran atau takziyah, alokasinya yang paling tepat ya seukuran membaca Surat Yasin yang terdiri dari 83 ayat, ditambah sedikit zikir atau tahlil. Memangnya kenapa kok kebanyakan masyarakat kita senang membaca Yasin?? Ya, karena didalam Surah Yasin terdapat banyak fadhilah, keutamaan dan keagungannya. Rasulullah SAW pernah bersabda “Yasin adalah jantungnya Al-Qur’an”. Dan anda tahu seperti apa peranan jantung dalam kehidupan anda. Sedetik saja jantung tidak bekerja, tetangga kiri dan kanan anda akan mengucapkan “Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un”. Maka wajar bila masyarakat Indonesia sering membaca Surah Yasin pada saat ada hal-hal tertentu.
I.        Qalbul Qur’an
Anda perlu tahu bahwa di dalam Al-Qur’an ada surat-surat tertentu dan ada pula ayat-ayat tertentu yang memiliki keistimewaan-keistimewaan lebih daripada surat atau ayat lainnya. Hal ini bukan untuk membeda-bedakan keutamaan Kalamullah, tetapi karena Allah dan Rasul-Nya memang telah mengabarkan adanya keistimewaan-keistimewaan tersendiri pada surat atau ayat tersebut. Jadi. Menyebutkan beberapa keutamaan yang lebih pada surat atau ayat tertentu dalam Al-Qur’an, ini semata-mata atas dasar petunjuk Rasulullah SAW. Maka dikatakanlah dalam sabdanya bahwa surah Al-Fatihah adalah Ummul Qur’an (induknya Al-Qur’an), surah Al-Baqarah adalah Sanamul Qur’an (punduknya Al-Qur’an), surah Al-Ikhlash adalah Tsulusul Qur’an (sepertiga Al-Qur’an) dan surah Yasin adalah Qalbul Qur’an (hatinya Al-Qur’an) sedangkan induknya dari ayat-ayat Al-Qur’an yang terdiri dari 6.236 ayat, tidak lain adalah Ayat Kursi. Maka Ayat Kursi disebut Sayidul Qur’an dan kalbunya ayat-ayat Al-Qur’an adalah “Salaamun Qaulan mirrabbirrahim” (ayat 58 dalam surah Yasin). Rasulullah SAW bersabda
عَنْ أنَسٍ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ إنَّ لِكُلِّ شَيْءٍ قَلْباً وَ قَلْبُ القُرْاَ نِ يس وَمَنْ قَرَأَ يس كَتَبَ اللهُ لَهُ بِقِرَاءَتِهَا قِرَاءَةَ القُرْاَنِ عَشْرَ مَرَّاتٍ (أخرجه الدارمي وقال أبو عيسى هذا حديث غريب)
Artinya : Dari Anas berkata, Nabi Muhammad SAW bersabda : “Setiap sesuatu itu mempunyai hati dan hati Al-Qur’an adalah Surah Yasin. Barangsiapa membacanya (sekali), maka Allah SWT mencatat pahala bacaannya sepuluh kali membaca Al-Qur’an.” (HR. Ad-Darimi. Abu Isa berkata, “Hadist ini Gharib”
Imam Mubarok Fury menerangkan, maksud Qalbul Qur’an adalah isi dan ringkasan (inti) dari seluruh surah dan ayat di dalam Al-Qur’an yang terdiri dari 114 surat, 6.236 ayat dan Qalbul Qur’an itu adalah surah Yasin. Imam Thabi’i berkata “sesungguhnya Yasin dikatakan Qalbul Qur’an karena kandungan makna serta ringkasnya surah tersebut. Didalamnya terdapat dalil-dalil yang terang, ayat-ayatnya pun ringkas dan pendek lagi terputus-putus, ilmu-ilmunya sangat luas, makna-makna kandungannya sangat dalam, janji-janjinya pasti terpenuhi dan juga teguran-teguran yang disampaikan.” (Muhammad Abdurrahman Mubarok Fury dalam kitabnya Tuhfatul Ahwazi  [7/205])
II.      1000 Tahun Telah Dibacakan Sebelum Langit Bumi dan Adam Diciptakan
Anda akan merasa takjub mengenai urusan Surah Yasin ini jika benar-benar tahu keistimewaannya. sebelum Allah mewahyukan Al-QUr'an dan sebelum Allah bacakan Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW, lebih dahulu Allah ta’ala telah bacakan surah Yasin dan Thahaa jauh sebelum Adam diciptakan. Bahkan ada keterangan lain menyebutkan, sebelum langit dan bumi ini diciptakan, selama seribu tahun. Ini adalah urusan Allah sebelum Al-Qur’an diturunkan atau sebelum Surah Yasin didwahyukan. Rasulullah SAW bersabda :
عَنْ أبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إنَّ اللهَ تَعَالَى قَرَأَ طه وَ يس قَبْلَ أنْ يَخْلُقُ ادَمَ عَلَيْهِ السَّلاَمِ بِأَلْفِ عَامٍ
فَلَمَّا سَمِعَ المَلاَئِكَتَهُ القُرْانَ قَالُوا : طُوْبَى لِأُمَّةٍ يَنْزِلُ هَذَا عَلَيْهَا , وَ طُوْبَى لِجَوْفٍ يَحْمِلُ هذَا , وَطُوْبَى لِأَلْسُنٍ تُكَلِّمُ بِهَذَا
Dari Abu Hurairah RA, berkata, Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya Allah Ta’ala telah membacakan surah Thaahaa dan Yasin jauh sebelum Dia ciptakan Adam AS, seribu tahun” Ketika para malaikat mendengarkannya, mereka berkata :”Thuubaa.... alangkah senangnya ummat yang diturunkan kepadanya surat ini. Thuubaa.... alangkah senangnya bagi pita suara yang selalu melantunkan surah ini. Thuubaa... alangkah senangnya bagi lisan-lisan yang selalu membicarakan surah ini (Yasin/Thahaa).” (HR. Imam Baihaqi)
Makna Thuubaa ada yang mengartikan nama dari surga, ada pula yang mengatakan thuubaa artinya pohon yang ada di surga. Makna lainnya adalah kebahagiaan, kesenangan mata memandang, amat gembira, amat baik, amat bagus, sangat keramat dan selalu dalam kebaikan (Al-Asma wa As-Shifat, Imam Baihaqi [2/26])
Dengan demikian, surah Yasin ini, apabila dibaca maka yang membacanya akan senang, gembira, merasa lebih baik, mendatangkan karomah (jika yang membaca wali), dan insya Allah yang selalu membaca yasin senantiasa memperoleh kebaikan-kebaikan.
III.    Bacaan ahli surga di akhirat
Surah Yasin, Allah istimewakan bukan hanya di dunia sekarang ini, tetapi Allah abadikan surah ini untuk menjadi bacaan ahli surga di dunia hingga benar-benar dibaca di alam surga kelak. Rasulullah saw bersabda :
عَنِ بْنِ عَبَّاسِ, عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : يُرْفَعُ القُرْآنُ عَلَى أهْلِ الجَنَّةِ كُلُّهُ مَا خَلاَ طه وَ يس
Artinya : Dari Ibnu Abbas ra. Dari Nabi SAW bersabda : “Kelak Al-Qur’an diangkat oleh Allah dari ahli surga seluruhnya, kecuali surah Thahaa dan Yasin.” (HR. Abu Nu’aim Al-Ashbahani dalam kitab Sifatul Jannah [1/3407]
Syahr bin Hawsyab berkata : Al-Qur’an kelak akan diangkat dari ahli surga, kecuali surah Thahaa dan Yasin.” (Fadha’ilul Qur’an karya Al-Qasim bin Salam [1/469]). Sungguh indah luar biasa, Al-Qur’an kitab petunjuk di dunia kelak di akhirat tetap Allah abadikan dalam dua surah saja, yakni Yasin dan Thahaa. Ini karena Allah cinta kepada para pembacanya sehingga ia akan tetap dibaca di alam surga. Demikian keistimewaan surah Yasin, surah bacaan di dunia hingga di akhirat. Maka marilah menjadi pembaca Al-Qur’an, minimal melanggengkan surah Yasin dimalam jum’at yang penuh faedah.
IV.   Tertulis dalam taurat dengan nama “AL MU’AMAH”
Yasin adalah surah yang pernah tertulis dalam kitab Allah terdahulu, yakni dalam kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa AS. Dalam kitab Taurat, Yasin disebut dengan nama Al-Mu’amah. Sebagaimana diterangkan dalam riwayat Hadist sebagai berikut :
أنَّ أبَا بَكْرٍ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّ اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ : سُوْرَةُ يس تُدْعَى فِيْ التَّوْرَاةِ : المُعَمَّةُ, قِيْلَ وَمَا المُعَمَّةُ ؟ قَالَ : تَعُمُّ صَاحِبَهَا بِخَيْرِ الدُّنْيَا وَلأَخِرَةِ, وَتَكَابِدُ عَنْهُ بَلْوَى الدُّنْيَا وَالأَخِرَةِ, وَتُدْفَعُ عَنْهُ أُهَاوِيْلُ الأَخِرَةِ, وَتُدْعَى المُدَافَعَةُ القَاضِيَةُ, وَتُدْفَعُ عَنْ صَاحِبِهَا كُلَّ سَوْءٍ, وَتُقْضَى لَهُ كُلُّ حَاجَةٍ, وَمَنْ قَرَأَهَا عُدِلَتْ لَهُ عِشْرِيْنَ حَجَّةً, وَمَنْ سَمِعَهَا , عُدِلَتْ لَهُ أَلْفَ دِيْنَارٍ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ, وَمَنْ كَتَبَهَا , ثُمَّ شَرَبَهَا أُدْخِلَتْ جَوْفَهُ أَلْفُ دَوَاءٍ, وَ أَلْفُ نُوْرٍ, وَأَلْفُ يَقِيْنِ, وَ أَللْفُ بَرَكَةٍ, وَ أَلْفُ رَحْمَةٍ وَنُزِعَتْ مِنْهُ كُلُّ غِلٍّ, وَكُلُّ دَاءٍ
Artinya : Dari Abu Bakar RA berkata, Rasulullah SAW bersabda : “Surah Yasin itu dalam kitab Taurat dinamakan Al-Mu’amah.” Ditanyakan kepada Rasulullah : “Ya Rasulullah SAW bersabda : “Artinya, Yasin itu mendatangkan kebaikan yang umum bagi pemiliknya (pembacanya), yakni kebaikan dunia dan akhirat”. Ia dapat menolak bahaya dunia dan akhirat dan khususnya ia dapat menolak huru-hara (kekacauan) di akhirat. Yasin dinamakan pula “Al-Mudafi’ah”, “Al-Qodhiyah”, artinya menolak bagi pemiliknya (pembacanya) segala macam keburukan, dan memenuhi segala macam kebutuhan. Siapa yang membacanya, maka bacaannya itu senilai dengan beribadah haji sepuluh kali. Siapa yang mendengarkannya, maka nilai mendengarnya sama seperti mendermakan harta 10 dinar dijalan Allah. Siapa yang menuliskannya, kemudian dimasukkan dalam air dan meminumnya, maka masuklah ke dalam tenggorokannya seribu penawar, seribu cahaya, seribu keyakinan, seribu keberkahan, seribu rahmat dan dicabut darinya segala yang membuatnya gundah (bingung) dan dicabut pula segala macam penyakit. (Fadhilah Al-Qur’an, Muhammad bin Dharis [1/229])

Demikian keistimewaan-keistimewaan surah Yasin yang sangat menakjubkan. Silahkan ambil manfaatnya dan amalkan surah Yasin maka Insya Allah anda akan memperoleh keajaiban-keajaiban dunia dan akhirat. Aamiin
                                              

dikutip dari buku "Misteri surat Yasin" karya Ust. Syamsuddin Noor

18 komentar:

  1. Saya khawatir, kelak bisa terjadi kitab suci segolongan orang Islam adalah Kitab Yasin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu kan menurut anda gan,,,jangan suka berprasangka negatif gan...

      Hapus
    2. Bukan begitu gan. Tulisan di atas bukan "mengkultuskan" Yaasiin. Tapi di atas menjelaskan keutamaan surat Yaasiin dibanding surah yg lainnya. Coba diubah lagi mindset negatif anda ttg Yaasiin.

      Hapus
  2. Penjelasan yang lumayan menarik, namun sayang, tanpa mengurangi rasa hormat, yang anda gunakan adalah hadist-hadist palsu. Lain kali cobalah cantumkan HR. Bukhori, Muslim, Tirmizi, Abu Daud atau Imam Achmad (kalau ada). Kalau anda maksa mau menggunakan hadist riwayat di luar 5 itu, coba ditelaah dulu apakah isinya bertentangan dengan isi 5 HR itu, kalau tidak, silahkan digunakan.

    BalasHapus
  3. Sangat menarik namun mungkin Dalil berkenaan dg yg anda tulis itu adalah doif dengan penjelasan :

    Hadis ini diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi, Sunan at-Tirmidzi, 10/121, no. 2812, Bab Fadhoil al-Qur'an. Ad-Darimi, Sunan ad-Darimi, 10/311, no. 3479. Bab Fadhoil Yaasiin.

    Berkenaan Hadis Ini:

    1 - Berkata Imam at-Tirmidzi, hadis ini gharib (asing/tidak dikenali).
    Pada sanadnya terdapat Harun Abi Muhammad beliau seorang yang majhul (tidak dikenali/diketahui). Juga diriwayatkan oleh ad-Darimi, dan pada sanadnya dhoif. (Rujuk: Sunan at-Tirmidzi, 10/121, no. 2812, Bab Fadhoil al-Qur'an)

    2 – Didhoifkan (dilemahkan) oleh Syaikh al-Albani di dalam Misykah al-Mashobih, 1/486, no. 2147.
    Kitab Fadhoil al-Qur'an.
    Dinyatakan maudhu' (palsu), di dalam Dhoif at-Targhib wa at-Tarhib, 1/222, no. 885.
    Juga di dalam Dhoif Sunan at-Tirmidzi, 6/387, no. 2887 danSilsilah al-Ahadis adh-Dhoifah wal Maudhu'ah, 1/246, no. 169.

    3 – Harun Abi Muhammad turut dinyatakan sebagai majhul (tidak dikenali) oleh Imam adz-Dzahabi, Mizanul I'tidal, 4/288, no. 9178.

    Perawi bernama Muqatil B. Hayyan pula didhoifkan oleh Ibnu Ma'in.
    Manakala Imam Ahmad menyatakan bahawa beliau tidak mempedulikan Muqatil B. Hayyan. (Rujuk: Imam adz-Dzahabi,Mizanul I'tidal, 4/172, no. 8739)

    Hadis Kedua:
    حَدَّثَنَا عَارِمٌ، حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ رَجُلٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ مَعْقِلِ بْنِ يَسَارٍ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ….:وَيس قَلْبُ الْقُرْآنِ لَا يَقْرَؤُهَا رَجُلٌ يُرِيدُ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى وَالدَّارَ الْآخِرَةَ إِلَّا غُفِرَ لَهُ وَاقْرَءُوهَا عَلَى مَوْتَاكُمْ

    Artinya: Diriwayatkan (dikhabarkan) daripada ‘Arim, dari Mu’tamir, dari ayahnya, dari seseorang, dari ayahnya, dari Ma’qil B. Yasaar: Seseungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:....

    ....Surah Yaasiin adalah jantung (hati) al-Qur’an, tidaklah seseorang yang membacanya karena mengharapkan keridhaan Allah dan akhirat (Syurga), melainkan akan diampunkan dosanya.
    Dengan itu, bacakanlah surah Yaasiin itu kepada orang yang akan mati di antara kamu.

    Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Musnad Ahmad, 41/250, no. 19415. an-Nasaa’i, ‘Amalul Yaum wal Lailah, 1/581, no. 1075.

    Berkenaan Hadis Ini:

    Di dalam hadis ini terdapat tiga orang yang majhul (tidak dikenali nama dan keadaannya).
    Hadis ini didhoifkan oleh Syaikh Syu’aib al-Arnauth di dalam penelitiannya ke atas Musnad Ahmad, 33/417, no. 20300.
    Dinyatakan mungkar oleh Syaikh al-Albani.
    Menurut al-Haitsami, padanya terdapat rawi yang tidak diketahui.
    Dan menurut ad-Daruquthni, isnadnya dhoif tidak diketahui matannya dan tidak diketahui satu hadis pun yang sahih dalam bab ini. (Rujuk: Silsilah al-Ahadis adh-Dhoifah wal Maudhu’ah, 41/250, no. 6843).

    Kesimpulan:

    Setelah kita melihat dan mengetahui bahwa dalil (hadis) yang menyatakan bahawa hati al-Qur'an adalah Yaasin itu lemah (dhoif) atau sebahagian dari ulama pula menyatakannya sebagai maudhu' (palsu), maka dengan itu:

    Hadis ini tidak boleh diterima dan dijadikan sebagai rujukan serta tidak boleh dijadikan sebagai hujjah.

    Syaikh 'Abdul Muhsin al-'Abbad menyatakan bahawa, tiada suatu hadis pun yang sahih berkenaan Yaasiin sebagai jantung (atau hati) al-Qur'an. (Rujuk: 'Abdul Muhsin al-'Abbad, Syarah Sunan Abi Daud, 16/435).
    Begitu juga sebagaimana yang dinukilkan oleh Syaikh al-Albani rahimahullah di dalam Silsilah al-Ahadis adh-Dhoifah wal Maudhu’ah, 12/784, no. 5861.

    BalasHapus
  4. sepertinya anonim wahabi deh. merujuk kok sama Albani

    BalasHapus
    Balasan
    1. انظر ما قال وﻻ تنظر من قال

      Hapus
  5. anonim sebaiknya hati-hati berkomentar. apalagai menyalahkan amalan orang yang senang membaca bagian dari Suroh Alquran. anda akan terjebak dalam kesalahan besar yang mengakibatkan orang malas beribadah karena semua ibadah yang dilakukan seakan-akan salah. Setan akan tertawa terbahak-bahak jika orang malas beribadah.pikirkan dan renungkan dengan baik, suatu dosa besar jika menyalahkan orang yang senang membaca suroh dalam Alquran.

    BalasHapus
    Balasan
    1. انظر ما قال وﻻ تنظر من قال

      Hapus
  6. La ilaha illa Allah Muhammad Rasollullah...
    Salamun Alaikum ( Semoga Damai Sejahtera bersama kita semua ,dimnpun kita berada di INDONESIA ..Amin...Amin...Amin)
    Sdra/iku ,semoga Allah memberi Rahmat buat kalian semua termasuk saya..Amin..Amin..Amin.
    Dlm setiap menyikapi persoalan,simak,pahamilah apa makna yg TERSIRAT dibalik PENULISAN yg pasti kita sendiri yg harus mencari tahu ttg hal tsb,janganlah saling menonjolkan akan SESUATUN yg kita TAHU,barangkali SESUATU yg kalian TAHU, blm tentu diketahui oleh yg MENULISnya dan sebaliknya,utk itu sikapilah SESUATU dgn BIJAK dan RENUNGKAN/PIKIRKAN apa2 yg disampaikan oleh hamba2NYA.
    Sungguh... Indah dan sangat terkagum kagum bagi yg mengerti akan RAHASIA yg terkandung dlm surah YA'SIN...
    Dgn Ayat pertama saja .... YA'SIN.. betapa.... sungguh.... terpesona.. bila kita memahami apa itu : YA'SIN..kemudian isinya ... indah benar Suarah YA'SIN ini mk marilah kita kaum MUSLIM seperti sabda RASULLULLAH MUHAMMAD SAW " MASUKLAH KEDALAM ISLAM YG UTUH DAN SUNGGUH2 "Apalagi kita mengetahui makna yg terkandung dlm surah ALFATIHA... Sungguh.....sungguh....sungguh.. segalanya yg NAMPAK ada didlm Surah ALFATIHA demikian juga yg TDK NAMPAK..
    Sungguh..kedua SURAH ini bagaikan SEUTAS BENANG PUTIH ,bila diTARIK akan bertemu dgn PUSATNYA pembuat BENANG tsb,utk itu marilah kita umat MUSLIM sll pikirkan dan renungkan ttg sabda RASULLULLAH MUHAMMAS SAW " MASUKLAH KEDLM ISLAM YG UTUH DAN SUNGGUH2"

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salamun alaikum itu apa? SAW itu apa? Antum sehat?

      Hapus
  7. Belajarlah dengan berlandaskan al-qur’an dan hadits agar kita tidak salah langkah dalam melakukan setiap amalan.,
    salam transparan.org
    forum diskusi mengenai ilmu-ilmu islam

    BalasHapus
  8. Assalamu'alaikum,
    terima kasih atas informasinya,
    saran buat para komentator,
    kadilah pembaca yg keritis jangan jadi pembaca yg apatis, sebelum menelaah sebuah tulisan baca betul betul dan cari sumber sumbernya, jangan berdebat yaa sesama umat muslim harus saling membantu

    BalasHapus
  9. Lebih baik jangan melarang membaca Yasin. Saya sendiri yg membacanya berkali2 merasa maknanya padat, jelas dan menyeluruh.

    Saya mau mengingatkan juga, untuk beberapa golongan, jangan memaksakan melarang membaca Yasin kemudian meminta membaca surat lain (misal Al Kahfi), terlebih dengan tujuan terselubung yaitu mendoktrin dengan cara menakut nakuti melalui surat2 tertentu ( misal Al Kahfi).

    Didoktrin itu memalukan. Termakan dogma itu gak sepenuhnya enak.

    BalasHapus
  10. Untuk yg biasa menggunakan kata2 "menukil" atau "dalil", kurangin deh kata2 itu, gak enak saya bacanya, terkesan membangga2kan kelompok tertentu. Untuk mu kelompokmu, untuk ku ya kelompok ku. Jadi yaudah gak usah pada ngegunjing. Kalau "antum" masih juga ngobrak abrik kamar kami, mending pergi deh, urusin aja kelompok mu, stop untuk ngerekrut anggota dari kelompok kami.

    BalasHapus
  11. Yg gak suka Yasin, coba deh maknai dulu surah tersebut, bukan sebagai mantra, tapi sebagai sumber pengetahuan, informasi ringkas, penyegaran pikiran.

    Gausah pada perang hadis, kitab kita Al Qur an, bukan hadis.

    Apa2 hadis, apa2 hadis, tiap golongan tertentu berlindung dibalik hadis.

    Mau sampai kapan disekap ama doktrin.

    BalasHapus